Seorang kawand menganalogikan tuts piano sebagai dinamika kehidupan. Yang putih menggambarkan kehidupan di kala kita bahagia yang hitam menggambarkan kita disaat kita ditimpa masalah. Tuts hitam dan putih dimainkan beriringan sehingga menghasilkan harmoni yang indah. seperti layaknya kehidupan ini bahagia dan cobaan berjalan berirngan sehingga menghasilkan dinamika kehidupan yang indah. Tapi apa iya yang hitam itu selalu menggambarkan sesuatu yang buruk dan yang putih selalu menggambarkan yang baik ?
tidak selamanya yang kita anggap hitam itu hitam dan yang putih itu putih. tidak selamanya yang kita anggap baik itu benar-benar baik dan tidak selamanya yang kita anggap itu buruk adalah benar-benar buruk.
aku mencoba menganalogikannya lagi. Masing-masing tuts memiliki karakter nada yang berbeda-beda. Ada yang bernada tinggi, melengking bikin sakit telinga dan ada yang bernada rendah. Tapi saat mereka dimainkan bersamaan dengan ritme yang tepat mereka akan terdengar sebagai sebuah melodi yang indah.
Manusia diciptakan dengan berbagai macam karakter karena mereka diciptakan untuk saling melengkapi. Saling mengisi antar satu dan lainnya. Mengingatkan ketika ada yang salah, mengajari ketika ada yang belum mengerti, menghargai dan mensuport ketika ada yang mencoba untuk lebih baik. Dan kesemuanya itu akan menjadi indah jika dan hanya jika dilakukan dengan cara atau ritme yang tepat.
hm...
Betapa Allah menciptakan melodi yang indah di kehidupan ini ^^
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon